PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL
Nabila Nurul Alifah_X MIPA 1_17
PERSAMAAN IRASIONAL
Persamaan rasional adalah pecahan dengan satu atau lebih variabel pada bagian pembilang atau penyebut. Persamaan rasional adalah pecahan apapun yang melibatkan setidaknya satu persamaan rasional. Seperti persamaan aljabar biasa, persamaan rasional diselesaikan dengan melakukan operasi yang sama terhadap dua sisi persamaan hingga variabelnya dapat dipindahkan ke salah satu sisi persamaan. Dua teknik khusus, perkalian silang dan mencari penyebut terkecil yang sama, adalah cara yang sangat berguna untuk memindahkan variabel dan menyelesaikan persamaan rasional.
PERKALIAN SILANG
- Misalnya, persamaan (x + 3)/4 - x/(-2) = 0 dapat dengan mudah disusun menjadi bentuk perkalian silang dengan menambahkan x/(-2) ke kedua sisi persamaan, sehingga menjadi (x + 3)/4 = x/(-2).
- Perhatikan bahwa angka desimal dan cacah dapat dijadikan pecahan dengan memberikan penyebut 1. (x + 3)/4 – 2,5 = 5, misalnya, dapat ditulis ulang menjadi (x + 3)/4 = 7,5/1, membuatnya memenuhi syarat perkalian silang.
- Beberapa persamaan rasional tidak dapat dengan mudah disederhanakan menjadi bentuk yang memiliki satu pecahan atau persamaan rasional di setiap sisinya. Dalam kasus seperti ini, gunakan pendekatan penyebut terkecil yang sama.
- Perkalian silang bekerja sesuai dengan prinsip aljabar dasar. Persamaan rasional dan pecahan lainnya dapat dibuat menjadi bukan pecahan dengan mengalikannya dengan penyebutnya. Perkalian silang pada dasarnya merupakan cara cepat untuk mengalikan kedua sisi persamaan dengan kedua penyebutnya. Tidak percaya? Cobalah – kamu akan mendapatkan hasil yang sama setelah menyederhanakannya.
- Misalnya, jika persamaan rasional awalmu adalah (x+3)/4 = x/(-2), setelah mengalikan silang, persamaan barumu menjadi -2(x+3) = 4x. Jika kamu menginginkannya, kamu juga bisa menulisnya sebagai -2x - 6 = 4x.
- Dalam contoh kita, kita bisa membagi kedua sisi persamaan dengan -2, menjadi x+3 = -2x. Mengurangkan x dari kedua sisi menghasilkan 3 = -3x. Akhirnya, dengan membagi kedua sisi dengan -3, hasilnya menjadi -1 = x, yang bisa ditulis sebagai x = -1. Kita sudah menemukan nilai x, menyelesaikan persamaan rasional kita.
- Terkadang penyebut terkecil yang sama – adalah, angka terkecil yang memiliki semua faktor penyebutnya – sehingga jelas terlihat. Misalnya, jika persamaanmu adalah x/3 + 1/2 = (3x+1)/6, tidak sulit untuk melihat angka terkecil yang memiliki faktor 3, 2, dan 6, yaitu angka 6.
- Akan tetapi, seringkali, penyebut terkecil yang sama dari suatu persamaan rasional tidaklah jelas terlihat. Dalam kasus seperti ini, cobalah memeriksa kelipatan dari penyebut yang besar hingga kamu menemukan satu angka yang memiliki faktor semua penyebut yang lebih kecil lainnya. Seringkali, penyebut terkecil yang sama adalah hasil perkalian dari dua penyebut. Misalnya, dalam persamaan x/8 + 2/6 = (x-3)/9, penyebut terkecil yang sama adalah 8*9 = 72.
- Jika satu atau lebih penyebut pecahanmu memiliki variabel, proses ini lebih sulit, tetapi mungkin untuk dikerjakan. Dalam kasus seperti ini, penyebut terkecil yang sama adalah persamaan (dengan variabel) yang dapat dibagi dengan semua penyebut lainnya. Misalnya dalam persamaan 5/(x-1) = 1/x + 2/(3x), penyebut terkecil yang sama adalah 3x(x-1) karena setiap penyebut dapat membaginya – membaginya dengan (x-1) menghasilkan 3x, membaginya dengan 3x menghasilkan (x-1), dan membaginya dengan x menghasilkan 3(x-1).
- Dalam contoh dasar kita, kita akan mengalikan x/3 dengan 2/2 untuk mendapatkan 2x/6 dan mengalikan 1/2 dengan 3/3 untuk mendapatkan 3/6. 2x + 1/6 sudah memiliki penyebut terkecil yang sama, yaitu 6, sehingga kita bisa mengalikannya dengan 1/1 atau membiarkannya saja.
- Dalam contoh kita dengan variabel pada bagian penyebut pecahan, prosesnya sedikit lebih rumit. Karena penyebut terkecil kita adalah 3x(x-1), kita mengalikan setiap persamaan rasional dengan sesuatu yang akan menghasilkan 3x(x-1). Kita akan mengalikan 5/(x-1) dengan (3x)/(3x) yang menghasilkan 5(3x)/(3x)(x-1), kalikan 1/x dengan 3(x-1)/3(x-1) yang menghasilkan 3(x-1)/3x(x-1), dan mengalikan 2/(3x) dengan (x-1)/(x-1) yang menghasilkan 2(x-1)/3x(x-1).
- Dalam contoh dasar kita, setelah mengalikan semua bagian dengan bentuk alternatif 1, kita mendapatkan 2x/6 + 3/6 = (3x+1)/6. Dua pecahan dapat ditambahkan jika memiliki penyebut yang sama, jadi kita bisa menyederhanakan persamaan ini menjadi (2x+3)/6 = (3x+1)/6 tanpa mengubah nilainya. Kalikan kedua sisi dengan angka 6 untuk menghilangkan penyebutnya, sehingga hasilnya menjadi 2x+3 = 3x+1. Kurangkan 1 dari kedua sisi untuk mendapatkan 2x+2 = 3x, dan kurangkan 2x dari kedua sisi untuk mendapatkan 2 = x, yang dapat ditulis sebagai x = 2.
- Dalam contoh kita dengan variabel pada bagian penyebut, persamaan kita setelah dikalikan dengan 1 menjadi 5(3x)/(3x)(x-1) = 3(x-1)/3x(x-1) + 2(x-1)/3x(x-1). Mengalikan semua bagian dengan penyebut terkecil yang sama, memungkinkan kita untuk menghilangkan penyebutnya, menjadi 5(3x) = 3(x-1) + 2(x-1). Hal ini juga berlaku untuk 5x = 3x - 3 + 2x -2, yang disederhanakan menjadi 15x = x - 5. Mengurangkan x dari kedua sisi menghasilkan 14x = -5, yang, pada akhirnya, disederhanakan menjadi x = -5/14.
Pertidaksamaan irasional atau pertidaksamaan bentuk akar adalah pertidaksamaan yang memuat fungsi irasional atau bentuk akar. Pertidaksamaan irasional yang akan dipelajari kali ini adalah pertidaksamaan irasional satu variabel, dimana ada beberapa bentuk umum yang diketahui dari ini, diantaranya :
- √f(x) < a √f(x) < √g(x)
- √f(x) ≤ a √f(x) ≤ √g(x)
- √f(x) > a √f(x)> √g(x)
- √f(x) ≥ a √f(x) ≥ √g(x)
f (x) dan g (x) adalah fungsi polynomial, f (x), g (x) ≥ 0, a adalah konstanta.
Dalam menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional yang diubah menjadi pertidaksamaan satu variable ada beberapa sifat yang perlu dipahami antara lain :
jika √f(x) < a dengan f (x) ≥ 0, dan a ≥ 0, maka f (x) <a2
jika √f(x) ≤ a dengan f (x) ≥ 0, dan a ≥ 0, maka f (x) ≤ a2
jika √f(x) > a dengan f (x) ≥ 0, maka f (x) > a2
jika √f(x) ≥ a dengan f (x) ≥ 0, maka f (x) ≥ a2
jika √f(x) < √g(x) dengan f (x), g (x) ≥ 0, maka f (x) < g (x)
jika √f(x) ≤ √g(x) dengan f (x), g (x) ≥ 0, maka f (x) ≤ g (x)
jika √f(x) > √g(x) dengan f (x), g (x) ≥ 0, maka f (x) > g (x)
jika √f(x) ≥ √g(x) dengan f (x), g (x) ≥ 0 maka f (x) ≥ g (x)
Metode Penyelesaian Pertidaksamaan Irasional
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut ini :
- Tentukan syarat batas nilai x agar fungsi yang ada di dalam akar terdefinisi.
- Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sehingga bentuk akar menghilang.
- Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diperoleh pada langkah 2.
- Gambarkan daerah himpunan penyelesaian yang diperoleh pada langkah 3 dan syarat batas nilai x yang diperoleh pada langkah 1 dalam suatu garis bilangan.
- Tentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan pada langkah 4. daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional adalah daerah yang memuat nilai x yang memenuhi langkah 3 dan 1.
Adapun contoh soalnya adalah : Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional
√x – 1 < √2 – x
penyelesaian :
1. Syarat agar fungsi yang ada pada pertidaksamaan tersebut terdefinisi adalah x – 1 ≥ 0 dan 2 – x ≥ 0
x – 1 ≥ 0 2 – x ≥ 0
x ≥ 1 2 ≥ x
jadi 1 ≤ x ≤ 2
2. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan adalah
√x – 1 < √ 2 – x
x – 1 < 2 – x
2 x < 3
x < 3/2
CONTOH SOAL
DAFTAR PUSTAKA
https://latihanbelajarmatematika.wordpress.com/2017/11/23/persamaan-irasional-dan-pertidak-samaan-irasionalpart-2/
https://id.wikihow.com/Menyelesaikan-Persamaan-Rasional
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/apa-itu-pertidaksamaan-irasional-9251/
Komentar
Posting Komentar